Yogyakarta, 07/03/2019
Kota Jogja tinggal kan genangan kenangan sisa hujan semalaman. Tak apa lah semalam penuh dengan ketukan hujan, teman ku dalam rindu. Seakan semalam adalah quality time untuk merindukan masalalu yang bener bener tidak di sangka, kita akan bener berpisah dan aku masih duduk di sini untuk merindukan mu.
Pagi yang tenang, tanpa ku harus mandi pagi, dengan bergegas untuk pergi kerja. Tapi pagi ini penuh pesan WhatsApp yang masuk, tapi salah satu nya bukan pesan mu. Pesan WhatsApp ternyata dari grub temen temen lama yang saling merindukan semasa bersama, sampai aku larut euforia masa lampau. Tak terasa aku sekarang udah segini tua untuk bermain-main lagi, tak ada waktu mencari-cari jati diri lagi, bingung dalam jurusan masadepan, dan euforia euforia percintaan penuh drama. Semua berjalan tanpa ada rencana, tak ada lagi rencana difikiran pendek yang ada hanya perjalanan panjang yang harus tetap berjalan.
Sekarang harus mikir belanja istri, susu anak, SPP anak (candaan pagi kawan lama ) pikiran ketika sudah lama tak bertemu dan menyapa lagi, padahal dahulu kita saling bertemu, bertukar pikiran dan sekarang hanya ada pesan WhatsApp singkat pengobat rindu. Harus cocok - cocok jadwal untuk bertemu, janjian untuk pergi hengout bareng, padahal kala masih bareng kita hanya muncul perasaan biasa saja sih.
No comments:
Post a Comment